Selasa, 20 Januari 2015

Woro-woro ditemukan Orang Gila

Hari ini tanggal 21 Januari 2015

askum ini foto seorang orgil yg baru2 ini aku ambil dari jalan . mengaku dari daerah wonogiri jateng . bila ada yg kenal bisa hub kami trims. By: Nur Hadi Pasuruan


Senin, 19 Januari 2015

JIWA vs SAKIT JIWA

Jiwa atau Jiva berasal dari bahasa sanskerta yang artinya benih kehidupan.
Dalam berbagai agama dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim dan roh, akal, atau awak diri.

Di dalam teologi,jiwa dipercaya hidup terus setelah seseorang meninggal, dan sebagian agama mengajarkan bahwa Tuhan adalah pencipta jiwa. Di beberapa budaya, benda-benda mati dikatakan memiliki jiwa, kepercayaan ini disebut animisme.

Penggunaan istilah jiwa dan roh seringkali sama, meskipun kata yang pertama lebih sering berhubungan dengan keduniaan dibandingkan kata yang kedua. Jiwa dan psiche bisa juga digunakan sinonimous, meskipun psyche lebih berkonotasi fisik, sedangkan jiwa berhubungan dekat dengan metafisik dan agama.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata jiwa memiliki arti roh manusia (yang ada di tubuh dan menyebabkan seseorang hidup atau nyawa. Jiwa juga diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia (yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya).

Jiwa manusia, sebenarnya berbeda dengan jiwa makhluk yang lain seperti binatang, pohon dan sebagainya. Jiwa manusiabagaikan alam semesta, atau alam semesta itu sendiri, yang tersembunyi di dalam tubuh manusia dan trus bergerak dan berotasi.

 Dalam pandangan Islam Jiwa yang ada pada tumbuhan dan hewan jelas beda dengan manusia karena islam adalah agama penyempurna agama sebelumnya. Maka tidak dibenarkan kalau tumbuhan, dan hewan memiliki Jiwa karena struktur psikis atau unsur dalam tumbuhan dan hewan jelas beda. Itulah yang membedakan antara hewan, tumbuhan dengan manusia. Manusia diciptakan dengan sebaik-baik penciptaan. Jika seorang hamba (manusia) hilang jiwanya maka disitu tak layaknya seperti tumbuhan dan hewan. 

Dalam kalangan non muslim mereka menganggap sama karena mungkin mereka menganggap bahwa ada sebagian roh-roh jahat atau roh yang tidak mampu kembali kehadirat Tuhan-nya maka roh-roh itu akan hinggap, singgah atau mencari tempat yaitu ke hewan, tumbuhan dan bahkan ke manusia. Manusia yang bisa dirasuki roh-roh seperti itu adalah mereka yang kosong artinya mereka tidak memiliki pegangan hidup (dzikir, penalaran, pengetahuan, putus asa, stress dll) maka mereka itulah yang mudah sekali dimasuki roh-roh (jin) itu. 

Maka dari itu marilah kita harus berhati-hati dengan mereka, jangan bersekutu dengan mereka karena mereka adalah musuh yang nyata bagi manusia. Konsultasikan kepada para ahli Jiwa (seperti dokter Jiwa, Guru / Mursyid yang mengerti tentang Ilmu Jiwa supaya kita tidak tersesat dan menjadi budak mereka.

Banyak manusia tertipu dengan jin, syaithon karena keiinginannya atau kemurkaannya. Mereka ingin cepat kaya sehingga mereka datang ke dukun atau mengamalkan amalan tertentu atau melalui ritual tertentu dengan harapan mereka terwujud yang pada akhirnya mereka tertipu, tergelincir menjadi budak Jin atau khodam tertentu. Nagudzubillah min dzalik

Akhirnya mereka terpengaruhi jiwanya, ngomong sendiri, ada bisikan, disuruh/diperintah melakukan sesuatu yang awalnya menguntungkan mungkin tapi ujung-ujungnya sangat merugikan mereka hingga akhir hayatnya. Inilah yang disebut dengan SAKIT JIWA artinya dia / mereka sama layaknya seperti Hewan yang tidak bermoral, tidak memiliki Akal dan Fikir. Subhanalloh.

Untuk itu kami hadir dengan membuat coretan-coretan penting yang mungkin bisa membantu pembaca, sehinggal bisa berbagi ILMU Pengetahuan dan saling membantu.

Kami melayani, membantu menyembuhkan orang-orang yang sakit JIWA, STRESS, dan lain-lain Insyalloh. Hubungi kami 081334315702 (Simpati), 083831293628 (axis)
Alamat : Sukorejo - Pasuruan (KLINIK MORAL)